Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan » Republik Indonesia
Tokyo, Kemendikbudristek
— Persatuan Mahasiswa Indonesia di Jepang (PPI Jepang) menyelenggarakan “Indonesian Students Festival (ISF) 2023”. Acara ini mengemban misi untuk memperkokoh hubungan bilateral antara Indonesia dan Jepang. Selain itu, juga mengenalkan prestasi dan karya-karya mahasiswa Indonesia kepada masyarakat Jepang dan rekan-rekan mahasiswa Indonesia.Acara yang berlangsung di Gedung Curian Shinagawa, Tokyo, Jepang, pada Minggu (13/8/2023) dihadiri oleh mahasiswa dari kedua negara; Ketua Umum PPI Jepang, Anastasya Wulandari Hasyim; Koordinator Fungsi Pendidikan, Sosial dan Budaya KBRI Tokyo, Meinarti Fauzie; serta Atase Pendidikan dan Kebudayaan (Atdikbud) KBRI Tokyo, Yusli Wardiatno.
Pada kesempatan ini, Atdikbud Yusli mengingatkan mahasiswa peran penting mereka sebagai generasi muda yang mewarisi tanggung jawab kepemimpinan bangsa dan sebagai duta penguat hubungan diplomatik antara Indonesia dan Jepang.
“Selalu diingat bahwa kalian adalah pembawa obor yang akan membimbing Indonesia menuju pencapaian visi Indonesia Emas 2045. Sebagai pemimpin masa depan Indonesia, kalian memiliki peran kunci dalam kemajuan negara kita. Pengetahuan dan pengalaman yang kalian dapatkan selama di Jepang akan memainkan peran penting dalam mendorong kemajuan Indonesia di bidang teknologi, pendidikan, dan riset.” Jelas Yusli.
“Teruslah menjalin komunikasi dengan rekan-rekan generasi muda Jepang, karena ini akan memperkuat hubungan antara kedua negara di masa yang akan datang,” imbuhnya lebih lanjut.
Pertunjukan vokal oleh Valerie Aurelia, seorang mahasiswi dari Universitas J.F. Oberlin, menjadi sorotan pengunjung. Sebagai pemenang kompetisi bernyanyi di Tokyo Smash Cabaret, Valerie menghibur para pengunjung dengan membawakan berbagai lagu pop terbaru dari Indonesia dan Jepang. Penampilannya menciptakan suasana yang lebih hidup sehingga berhasil membuat para pengunjung menikmati pertunjukan seni dan budaya dari kedua negara.
PPI Jepang telah melakukan persiapan matang untuk menyuguhkan serangkaian acara di mana para pengunjung diajak untuk merasakan keanekaragaman budaya Indonesia sejak beberapa hari sebelum perayaan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia (HUT RI) ke-78. Dalam merayakan semangat kemerdekaan, panitia mengundang para pengunjung untuk berpartisipasi dalam beragam permainan tradisional seperti lomba lari kelereng dan memasukkan pensil ke dalam botol. Antusiasme dan tawa riuh para pengunjung mewakili kegembiraan para pengunjung.
Tidak hanya menyajikan beragam kegiatan hiburan dan seni, Festival ISF juga menjadi kesempatan bagi mahasiswa Indonesia untuk menampilkan prestasi mereka dalam bidang sosial dan pengetahuan. Pada tahun ini, ISF menyajikan wicara akademik dengan menghadirkan Adam Mukharil Bachtiar, pemenang konferensi ilmiah ASSIGN 2023. Dalam diskusi tersebut, Adam memaparkan gagasan mengenai pemanfaatan teknologi realitas virtual (VR) dan realitas tambahan (AR) untuk memperkuat ikatan antara Indonesia dan Jepang. Dalam presentasinya, ia menjelaskan bagaimana penggunaan VR dan AR dapat menciptakan pengalaman budaya yang mendalam bagi para pengguna. Ia juga memamerkan aplikasi inovatif “Tanah Airku”, yang menampilkan berbagai konten mengenai rumah adat, kuliner, dan pakaian tradisional Indonesia.
Selama ISF berlangsung, juga diselenggaraan pemberian penghargaan “PPIJ Awards” yang memberikan apresiasi kepada PPI Tingkat Korda dan Komisariat yang telah menghadirkan program-program unggulan. Salah satu contohnya adalah PPI Jepang Komisariat Osaka-Nara, yang meraih penghargaan atas penyelenggaraan pelatihan persiapan ujian masuk universitas di Jepang dan pameran pendidikan daring yang melibatkan perwakilan dari berbagai universitas ternama di Jepang. Penghargaan lainnya diberikan kepada PPI Jepang Komisariat Yamagata, yang berpartisipasi dalam World Bazaar di Kota Tsuruoka, Jepang, dengan menghadirkan pertunjukan angklung dan memperkenalkan keindahan busana batik kepada masyarakat Jepang. (Atdikbud KBRI Tokyo, Editor: Andrew Fangidae/Denty Anugrahmawaty/Seno Hartono)
Sumber :
Penulis : pengelola web kemdikbud
Editor :
Dilihat 17 kali