Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan » Republik Indonesia
Lombok Timur, Kemendikbudristek
– Sebagai bentuk komitmen dalam mendukung program prioritas pemerintah terhadap perbaikan gizi khususnya percepatan penurunan stunting, SEAMEO RECFON melakukan serangkaian kegiatan di Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat, pada 31 Juli hingga 4 Agustus 2023.Kegiatan pertama yaitu “Pelatihan Penguatan Komitmen Pemerintah Daerah dalam Penanganan Stunting dan Promosi Gizi di Indonesia: Kabupaten Lombok Timur dan Lombok Barat” yang diselenggarakan bersama dengan Politeknik Kesehatan (Poltekkes), Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Semarang.
Kegiatan pelatihan ini melibatkan 30 perwakilan organisasi perangkat daerah (OPD) yang merupakan bagian dari Tim Percepatan Penanggulangan Stunting (TPPS) dari Kabupaten Lombok Timur dan Lombok Barat. Pelatihan dilaksanakan dengan tujuan agar peserta mampu melaksanakan tata kelola penanganan stunting secara kolaboratif antarorganisasi perangkat daerah di tingkat kabupaten/kota.
Kegiatan pembukaan pelatihan dilaksanakan pada 31 Juli 2023 dan dihadiri oleh Wakil Gubernur sekaligus Ketua TPPS Provinsi NTB, Sitti Rohmi Djalillah; Pelaksana tugas (Plt.) Direktur SEAMEO RECFON, Zainun Misbah; serta Ketua Jurusan Analis Kesehatan, Poltekkes Kemenkes Semarang, Teguh Budiharjo.
Dalam sambutannya, Zainun Misbah, menyampaikan bahwa pelatihan ini dapat memperkuat kolaborasi lintas sektor dalam mendukung percepatan penurunan stunting di Indonesia.
“Pelatihan ini diharapkan mampu memperkuat kolaborasi lintas sektor, meningkatkan komitmen, dan meningkatkan kemampuan advokasi para pemangku kebijakan yang pada akhirnya berperan sebagai katalisator dalam program penanganan stunting di seluruh Indonesia,” ujar Zainun.
Zainun juga berharap bahwa pelatihan yang sudah diadakan sejak tahun 2022 ini dapat terus dilaksanakan dengan perbaikan kurikulum dan metode pembelajaran yang digunakan.
“Ddengan adanya dua angkatan pelatihan pada tahun 2022 dan 2023 ini, kami berharap dapat menjaring masukan para peserta sehingga kami dapat memperbaiki kurikulum dan metode pembelajaran yang ada,” ungkap Zainun.
Pada kesempatan yang sama, Wakil Gubernur sekaligus Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) NTB), Sitti Rohmi Djalillah, menyampaikan bahwa posyandu keluarga menjadi pusat edukasi berbasis dusun dan lingkungan. Rohmi juga menyebutkan bahwa stunting tidak hanya berkaitan dengan masalah gizi, tetapi juga berkaitan dengan faktor lingkungan dan pendidikan.
“Stunting bukan hanya soal gizi, tetapi permasalahan lingkungan dan pendidikan, yang penyelesaiannya harus satu pintu dengan posyandu keluarga, terintegrasi dengan semua organisasi perangkat daerah (OPD),” ungkapnya.
Sebelum mengakhiri, Rohmi menyambut baik inisiatif SEAMEO RECFON dan mendukung adanya koordinasi lebih lanjut agar kegiatan ini membawa manfaat bagi daerahnya serta ke depan baik pemerintah provinsi NTB maupun SEAMEO dapat terjalin komunikasi yang baik guna mendukung beragam program prioritas lainnya.
Rangkaian kegiatan pelatihan dilanjutkan dengan materi dari narasumber tim SEAMEO RECFON, Poltekkes Kemenkes Semarang, Monash University Indonesia, dan Kemenkes. Peserta juga terbagi ke dalam beberapa kelompok sebagai interaksi pembelajaran berupa diskusi, presentasi pleno, team building, serta praktik lapang. Kegiatan pelatihan ditutup dengan “Dialog Pemda Berkolaborasi” yang dihadiri oleh perwakilan Ketua TPPS Kabupaten Lombok Timur dan Lombok Barat pada tanggal 3 Agustus 2023.
Kegiatan lainnya, yang dilaksanakan pada 1 Agustus 2023 yaitu tim SEAMEO RECFON bersama tim Universitas Mataram dan Tim Pemerintah Daerah Kabupaten Lombok Timur melakukan kunjungan ke PAUD Rahmatullah sebagai satuan PAUD Dampingan Program Anakku Sehat dan Cerdas (Early Childhood Care, Nutrition, and Education/ECCNE) dan lokasi Penelitian Action Against Stunting Hub (AASH) di Kecamatan Sambelia, Kabupaten Lombok Timur, serta pertemuan di Kantor Pemda Kabupaten Lombok Timur.
Rangkaian kegiatan ini dilaksanakan untuk memantau kemajuan pelaksanaan, mengidentifikasi tantangan pelaksanaan, serta mendiskusikan rencana tindak lanjut keberlanjutan kedua kegiatan kerja sama di Kabupaten Lombok Timur. Pada saat kunjungan ke PAUD Rahmatullah, tim SEAMEO RECFON juga berkesempatan melakukan edukasi Panduan Gizi Seimbang berbasis Pangan Lokal (PGS PL) bagi kelompok balita, serta pembagian media KIE kepada pendidik PAUD dan orang tua.
Selain itu, pada 2 Agustus 2023, tim SEAMEO RECFON bersama dengan tim Universitas Mataram (Unram) melaksanakan Pertemuan Koordinasi Kemitraan yang bertempat di Gedung Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Unram dalam rangka memperkuat kerja sama. Kegiatan ini dihadiri oleh perwakilan LPPM, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA), Fakultas Teknologi Pangan (FATEPA), dan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Unram. Dalam pertemuan ini, dihasilkan kerangka rencana kegiatan kerja sama antarlembaga dan fakultas untuk periode 2023-2024.
Kemitraan antara SEAMEO RECFON dan Unram telah terjalin sejak awal tahun 2021, yang diawali dengan kerja sama pada Penelitian Action Against Stunting Hub (AASH) bersama Fakultas Kedokteran (FK) dan Rumah Sakit (RS) Unram. Kemudian di akhir tahun 2021, kemitraan dengan Unram diperluas dengan keterlibatan FMIPA, FATEPA, Fakultas Pertanian, FKIP, dan LPPM Unram pada bidang Pendidikan, Penelitian, dan Pengabdian kepada Masyarakat pada Bidang Pangan dan Gizi. (Tim Publikasi SEAMEO RECFON, Editor: Andrew Fangidae/Denty Anugrahmawaty/Seno Hartono)
Sumber :
Penulis : pengelola web kemdikbud
Editor :
Dilihat 63 kali