Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan » Republik Indonesia
Bengkalis, Kemendikbudristek
– Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui Direktorat Pendidikan Profesi Guru (Dit. PGP), Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Ditjen GTK), melakukan pertemuan dengan Bupati Bengkalis, Kasmarni, dalam rangka kunjungan kerja dan audiensi Program Guru Penggerak (PGP) dan Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) bertempat di Wisma Sri Mahkota, Bengkalis (1/8). Pada pertemuan tersebut, Pemerintah Kabupaten Bengkalis menyatakan dukungannya dan siap bersinergi menyukseskan kebijakan Kemendikbudristek.Direktur PGP, Temu Ismail, menyampaikan kebijakan Merdeka Belajar sebagai upaya Kemendikbudristek mewujudkan transformasi pendidikan di Indonesia. Untuk mencapai hal tersebut diperlukan sinergi dan dukungan dari Pemerintah Daerah. “Pemerintah Daerah melalui Dinas Pendidikan diharapkan dapat mendorong guru-guru lainnya yang belum mengikuti Program Pendidikan Guru Penggerak (PGP) untuk bergabung demi mewujudkan transformasi pembelajaran,” ujar Temu.
Temu Ismail melanjutkan bahwa pemerintah daerah diharapkan dapat terus mendukung Guru Penggerak sebagai Pemimpin Pembelajaran yakni Kepala Sekolah, Pengawas Sekolah, dan Instruktur Pelatihan Guru. “Guru Penggerak memiliki kewajiban untuk terus berkreasi dan berefleksi terkait hasil belajar peserta didik dalam mewujudkan Profil Pelajar Pancasila,” katanya.
Bupati Bengkalis, Kasmarni, menyatakan dukungannya terhadap kebijakan merdeka belajar seperti Program Pendidikan Guru Penggerak, Kurikulum Merdeka, Pendidikan Profesi Guru dan siap untuk bersinergi untuk bersama mewujudkan transformasi pendidikan di Kabupaten Bengkalis. “Kami mendukung dan bersedia untuk menyinkronkan terkait Kebijakan Kemendikbudristek, karena hal ini bertujuan untuk anak-anak generasi penerus bangsa,” ujarnya.
Kasmarni juga memberikan apresiasi dengan Program Pendidikan Guru Penggerak dan Pendidikan Profesi Guru yang saat ini Kabupaten Bengkalis telah memiliki sebanyak 79 orang lulusan guru penggerak dari angkatan 2 dan angkatan 6. “Kami berharap kebijakan dan inovasi yang dilakukan Kemendikbudristek dapat meningkatkan kapasitas sumber daya manusia dan kesejahteraan generasi yang akan datang serta kemajuan pembangunan di Bengkalis,” tambah Kasmarni.
Dalam kesempatan tersebut, Kasmarni juga mengapresiasi seluruh Kepala Sekolah di Kabupaten Bengkalis yang sudah dilantik menjadi Kepsek definitif. Ia berharap perubahan status dari Pelaksana tugas (Plt.) menjadi definitif dapat memperluas cakupan kinerja Kepala Sekolah yang lebih terarah dan terukur.
Turut hadir dalam pertemuan, Kepala Balai Penjamin Mutu Pendidikan Provinsi Riau, Wisma Endrimon; Kepala Balai Guru Penggerak Provinsi Riau, Resky Bestari; Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Bengkalis, Andris Wasono; Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bengkalis, Hadi Prasetyo; Kepala Bappeda, Rinto; Kepala BKPP Djamaluddin; serta Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Bengkalis, Muthu Saily.*** (Penulis: Tim Setditjen GTK/Editor: Denty A.)
Sumber :
Penulis : pengelola web kemdikbud
Editor :
Dilihat 39 kali