Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan » Republik Indonesia
Jatinangor, Kemendikbudristek – Bermacam cara dilakukan para peserta dalam mengkomunikasikan karya ilmiah mereka pada acara Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) ke-36. Di antara para peserta PIMNAS, ada peserta Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) kategori Video Gagasan Konstruktif dari Tim Universitas Diponogoro (Undip). Menariknya, tim ini memulai paparan dengan drama singkat mengenai kebingungan mereka dalam pengelolaan sampah di pedesaan, guna mencuri perhatian juri dan peserta. Video inspirasi Tim Undip bertemakan “Smart Power BUMDes”.
Karya tersebut menceritakan sistem integrasi pengelolaan bioenergi melalui kolaborasi dengan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) guna mewujudkan desa berenergi bersih dan terbarukan. Mereka menekankan bahwa pengelolaan sampah di desa harus dilakukan secara kolaboratif. Video ini bertujuan untuk menginspirasi desa-desa menggunakan transisi energi untuk membangun desa berenergi bersih yang akhirnya mewujudkan transisi energi nasional.
Sementara itu, di gedung FTIP Unpad berlangsung juga presentasi dengan kategori PKM Riset Eksakta 5. Salah satu tim peserta dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menjelaskan karya ilmiah mereka dengan tema “Fabrikasi Komposit ZIF-8/BNT sebagai Fotokatalis Untuk Degradasi Limbah Pewarna Beta-Naftol”. Penelitian ini berangkat dari kegelisahan mereka tentang produksi limbah yang terus meningkat seiring dengan perkembangan industri tekstil di tahun 2023.
Tim yang terdiri atas mahasiswa jurusan kimia semester 3 s.d. 7 ini beranggotakan Talitha, Handi, Fatah yang diketuai oleh Rifdah. PKM mereka mengambil contoh pencemaran sungai di Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur akibat limbah tekstil dari Industri Batik. Dengan optimis, Rifdah menjelaskan bahwa penggunaan komposit akan menyederhanakan senyawa Betta-Naftol menjadi senyawa yang lebih ramah lingkungan.
Handi lebih lanjut menceritakan proses persiapan mengikuti PIMNAS ke-36. Mereka mulai mengumpulkan proposal penelitian ke Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Kemendikbudristek pada bulan Maret 2023. Setelah diumumkan bahwa mereka lolos ke tahap selanjutnya, maka pendanaan penelitian sudah dimulai sejak bulan Juni sampai November 2023. Kemudian, hasil pendanaan dinilai dan dievaluasi kelayakannya untuk masuk PIMNAS. Setelah dinyatakan lolos maka mereka mempersiapkan presentasi yang diberi waktu selama dua minggu. Talitha dan Fatah sangat senang mengikuti PIMNAS. Perasaan seru juga tegang dirasakannya ketika melihat tim lain mempunyai ide dan karya yang menakjubkan.
Di ruang lain juga berlangsung presentasi PKM kategori Karya Inovatif. Salah satu tim peserta yaitu dari Universitas Sumatera Utara (USU) beranggotakan Charles, Alwi, Aryuda Pratama yang diketuai oleh Agus. Tim ini menyampaikan karya ilmiahnya dengan cara yang menarik yaitu memakai Sortali yang diikatkan di kepala mereka sebagai penanda bahwa mereka berasal dari Sumatera Utara. Mereka memaparkan karya ilmiah seperti sedang mengiklankan produk dengan bahasa yang mudah dipahami.
PKM yang mereka paparkan berjudul “Proteg Atap Elekrik Berbasis Termo Elektrik Generator terpolis dengan cat konduktif peropskype /RGO Limbah Aki Bekas Sebagai Pembangkit Listrik Tenaga Matahari”. Penelitian ini sudah disiapkan dari setahun sebelumnya di mana pihak USU sudah melakukan survey ke Pulau Nias untuk daerah yang belum dialiri tenaga listrik. Agus dan timnya berharap karyanya bisa dikembangkan untuk membangun daerah 3T yang masih kesulitan mendapatkan penerangan dari energi listrik.
Dosen pendamping Tim USU, Zikri Nur mengatakan bahwa karya ilmiah ini murni gagasan dari mahasiswanya. Zikri sangat mengagumi semangat dan kreativitas mahasiswanya untuk menciptakan produk yang bisa membantu desa tertinggal. Zikri berharap agar kegiatan PIMNAS terus dilaksanakan sebagai bentuk nyata dari Merdeka Belajar.
Alwi dan Charles bercerita dengan gembira bahwa mereka sudah mendapatkan banyak teman baru melalui kegiatan PIMNAS ini. Mereka berharap agar kegiatan ini menjadi wadah untuk menjalin persahabatan dan juga mengasah kreativitas mahasiswa. (Penulis: Uly/Editor: Denty A.
Sumber :
Penulis : pengelola web kemdikbud
Editor :
Dilihat 49 kali