Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan » Republik Indonesia
Dili, Kemdikbudristek
– Atase Pendidikan dan Kebudayaan (Atdikbud) pada Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Dili telah merampungkan rangkaian sosialisasi dan uji coba pengembangan kurikulum bahasa Indonesia untuk sekolah tingkat SMA/SLTA di Timor-Leste. Ini merupakan sosialisasi dan uji coba kurikulum bahasa Indonesia kedua yang diselenggarakan pada tanggal 14 s.d. 15 November 2023 di SMA Hu Iso Lara Iso, Distrik Liquica, Timor-Leste.Sebelumnya kegiatan serupa telah diselenggarakan di Distrik Ermera pada tanggal 30 Juli s.d. 1 Agustus 2023. Dengan telah diselenggarakannya kegiatan tersebut menandai berakhirnya rangkaian sosialisasi dan uji coba kurikulum bahasa Indonesia untuk sekolah tingkat SMA/SLTA di Timor-Leste. Kegiatan tersebut diikuti oleh 15 guru bahasa Indonesia dari seluruh sekolah SMA/SLTA di Distrik Liquica.
Pengembangan kurikulum bahasa Indonesia tersebut merupakan bentuk implementasi kerja sama antara KBRI Dili melalui Atdikbud dengan Kementerian Pendidikan Republik Demokratik Timor-Leste. Untuk diketahui bahwasannya hingga saat ini mata pelajaran bahasa Indonesia masih diajarkan dan menjadi mata pelajaran wajib di sekolah tingkat SMA/SLTA di Timor-Leste.
“Kurikulum bahasa Indonesia diharapkan dapat memperkuat pemahaman guru bahasa Indonesia serta menjadi panduan untuk pengajaran di sekolah,” ungkap Atdikbud KBRI Dili, Ikhfan Haris.
Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa sosialisasi dan uji coba pengembangan kurikulum dilakukan di dua Distrik, yakni Distrik Ermera dan Distrik Liquica. Setelah kegiatan berakhir, tim penyusun akan menyempurnakan kurikulum agar dapat digunakan di tahun ajaran 2024.
Untuk mendukung diplomasi bahasa Indonesia bagi penutur asing, Pusat Budaya Indonesia sejak tahun 2017 aktif memberikan pelatihan kepada guru-guru bahasa Indonesia di SMA/SLTA yang ada di Timor-Leste.
Kurikulum yang disusun nantinya akan menjadi panduan dan pegangan kepada guru-guru bahasa Indonesia di SMA/SLTA yang saat ini menggunakan bahan ajar dari buku ‘Sahabatku Indonesia 2019’ yang telah di formulasikan Badan Pengembangan Bahasa dan Perbukuan, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia untuk pemelajar Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA).
Sebelumnya, buku ‘Sahabatku Indonesia 2019’ telah di distribusikan Pusat Budaya Indonesia, KBRI Dili ke seluruh sekolah SMA/SLTA di Timor-Leste. Lalu pada tahun 2024, buku ‘Sahabatku Indonesia 2019’ level BIPA 1, BIPA 2, dan BIPA 3 akan diproyeksikan sebagai bahan ajar bagi seluruh siswa-siswi kelas 1, 2, dan 3 di SMA/SLTA Timor-Leste.
Salah satu peserta pelatihan, Sinta, menuturkan bahwa pelatihan ini sangat membantu guru dalam proses pembelajaran di sekolah. “Kami mewakili peserta pelatihan mengucapkan terima kasih kepada KBRI yang telah memberikan pelatihan kepada kami, hal ini sangat bermanfaat bagi kami untuk proses pembelajaran di sekolah,” ucap Sinta.
Para peserta juga menyampaikan keinginannya agar pelatihan serupa dapat dilakukan secara berkelanjutan guna meningkatkan kemampuan mengajar guru-guru bahasa Indonesia yang ada di Distrik Liquica.
Hal-hal yang difokuskan pada kegiatan sosialisasi dan uji coba pengembangan kurikulum bahasa Indonesia mencakup pada penguatan metode pengajaran bahasa Indonesia, pengajaran sejawat serta pendampingan pengajaran di sekolah.
Secara paralel, Atase Pendidikan dan Kebudayaan juga melakukan kunjungan ke 3 (tiga) sekolah SMA/SLTA yakni Escola Secundaria Geral (ESG) Hu Iso Lara Iso, Escola Secundaria Geral (ESG) Sao Joao de Brito, dan Escola Secundaria Tecnico Vocacional (ESTV) Liquica. Kunjungan tersebut dalam rangka melaksanakan sosialisasi dan promosi beasiswa perguruan tinggi Indonesia. (Atase Pendidikan dan Kebudayaan Dili, Pusat Budaya Indonesia/Editor: Rayhan Parady, Seno Hartono)
Sumber :
Penulis : pengelola web kemdikbud
Editor :
Dilihat 15 kali