Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan » Republik Indonesia
Malang, Kemendikbudristek – Kelana Indonesiana.TV hadir dalam 4th Craft International Animation Festival yang digelar di Malang Creative Center, pada 25–26 Oktober 2023. Kelana Indonesiana.TV mengajak pelajar, mahasiswa, serta komunitas di Malang untuk menjadikan budaya lokal sebagai sumber inspirasi dalam membuat karya.
Kepala Balai Media Kebudayaan (BMK), Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), Retno Raswaty, mengatakan Indonesiana.TV sebagai satu-satunya televisi kebudayaan Indonesia yang dikelola oleh Kemendikbudristek, saat ini rutin melakukan pengenalan budaya kepada anak-anak muda, sebagai upaya mewujudkan amanat Undang-undang No.5 Tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan.
“Tayangan kebudayaan di Indonesiana.TV bisa menjadi inspirasi bagi pelajar, guru, dan pelaku budaya. Banyak objek kebudayaan yang bisa dieksplorasi, diangkat dan dijadikan konten. Generasi muda sekarang butuh alternatif tayangan yang berisi ragam kebudayaan dari berbagai wilayah di Indonesia. Kelana Indonesiana berkunjung ke berbagai kota untuk menginisiasinya dengan aktivitas,” ungkap Retno di Malang, Kamis (26/10).
Sebagai contoh, Indonesiana.TV menampilkan karya animasi wayang (aniwayang) Desa Timun karya Daud Nugraha dan Ricca Virria yang terinspirasi dari wayang kulit.
Di Malang, ratusan anak muda yang di antaranya berasal dari SMKN 1 Malang, SMKN 9 Malang, SMK Budi Mulia Malang, Universitas Brawijaya, Universitas Negeri Malang, serta Komunitas Content Garage dan Masbe Prod mengikuti lokakarya pembuatan aniwayang yang dipandu langsung oleh tim kreatif Aniwayang Desa Timun.
Acara diawali dengan pengenalan Indonesiana.TV. Peserta lokakarya lantas diajak menyaksikan episode “Timun” dari serial Desa Timun. Setelah itu, peserta diajak belajar secara langsung mengenai tahapan produksi aniwayang Desa Timun.
Salah satu peserta dari Universitas Brawijaya, Jono, mengaku antusias saat mendengar akan ada lokakarya membuat aniwayang. Dirinya yang merupakan mahasiswa jurusan seni rupa menganggap bahwa aniwayang merupakan inovasi yang sangat menarik dalam upaya melestarikan budaya, khususnya perwayangan.
“Lokakarya aniwayang Desa Timun ini sangat menarik. Semoga ke depannya event seperti ini bisa lebih sering diadakan,” ungkap Jono.
Tak hanya itu, ada juga mini challenge content dan sesi menonton hasil produksi bersama para peserta. Keseruan pun lantas ditutup dengan sesi foto bersama.
Kelana Indonesiana.TV di Kota Malang juga hadir dalam bentuk gerai pameran selama berlangsungnya 4th Craft International Animation Festival 23 hingga 28 Oktober 2023. Dipandu tim Indonesiana.TV, para pengunjung pameran bisa membuat replika wayang Desa Timun serta memainkannya.
Sementara itu, Koordinator Konten Indonesiana.TV, Chandra Endroputro, optimis bahwa animasi adalah media yang efektif untuk merawat dan memperkenalkan kebudayaan di masa kini.
“Indonesiana.TV ingin merawat kebudayaan Indonesia, tidak hanya terfokus di pulau Jawa, melainkan seluruh nusantara. Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan menggunakan media animasi,” ujar Chandra, pada sesi Animation Conference yang membawakan tema “Indonesiana.TV: Budaya, Inspirasi, dan Eksplorasi.”
Selain aniwayang Desa Timun, ada beberapa film animasi lainnya yang ditayangkan di Indonesiana.TV, seperti film seri animasi Rana Uko yang berlatar budaya Jambi dan situs Muara Jambi, film animasi Wali Songo, dan film animasi Panca.
Chandra menambahkan, saat ini, Indonesiana TV juga sedang membuat film animasi berlatar daerah dan budaya Aceh. “Sehingga, kita tidak hanya menampilkan kebudayaan Jawa saja, melainkan seluruh daerah di Indonesia,” pungkas Chandra.
Sumber :
Penulis : Pengelola Siaran Pers
Editor :
Dilihat 172 kali