Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan » Republik Indonesia
Tokyo, Kemendikbudristek — Siswa Sekolah Republik Indonesia Tokyo (SRIT) berkesempatan untuk berkenalan langsung dengan tata kelola keuangan negara lewat program Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Mengajar pada hari Senin 23 Oktober 2023 di Tokyo.
Peserta didik dari jenjang SD, SMP, dan SMA itu diperluas perspektifnya dalam hal profesi dan karier masa depan di bidang keuangan. Dalam program yang memasuki tahun kedelapan tersebut, belasan sukarelawan yang merupakan para pegawai Kementerian Keuangan bertindak sebagai pengajar. Mereka menyampaikan materi mengenai anggaran negara dan profesi di Kementerian Keuangan dengan cara yang menyenangkan.
Di sela sesi pemberian materi, Atase Pendidikan dan Kebudayaan (Atdikbud) KBRI Tokyo, Yusli Wardiatno menekankan pentingnya pendidikan mengenai tata kelola keuangan negara. “Pendidikan adalah kunci untuk membentuk pemimpin masa depan yang bertanggung jawab dalam mengelola keuangan negara. Program ini merupakan langkah konkret dalam mencapai tujuan tersebut,” ujar Yusli Wardiatno di Tokyo, Senin (23/10).
Selanjutnya, Duta Besar Republik Indonesia (Dubes RI) untuk Jepang, Heri Akhmadi, memberikan apresiasi terhadap Program Kemenkeu Mengajar yang dilakukan secara berkelanjutan tersebut. Apresiasi tersebut diberikan saat menerima para relawan program Kemenkeu Mengajar.
“Melalui program ini, saya berharap siswa SRIT dapat memahami peran penting Kementerian Keuangan dalam menjaga stabilitas ekonomi negara dan mengelola anggaran dengan baik. Selain itu, saya meyakini bahwa program ini dapat memberikan wawasan yang berharga bagi siswa SRIT tentang tata kelola keuangan negara dan menginspirasi mereka untuk berperan aktif dalam membangun masa depan Indonesia yang lebih baik,” urai Heri.
Salah seorang siswa kelas 11 SRIT, Alya Nursyifa Kusumo, mengaku senang dengan materi yang disampaikan oleh para sukarelawan Kemenkeu Mengajar. Materi yang berat mengenai tata kelola keuangan negara, katanya, bisa dikemas dengan cara yang asyik, seperti lewat tayangan video, tampilan salindia yang penuh warna, dan interaksi kelas yang aktif.
“Saya kira akan belajar banyak angka, ternyata kami menyaksikan banyak tayangan dan diajak untuk berpendapat mengenai tayangan itu,” tutur Alya yang ditemui seusai mengikuti sesi.
Pada kesempatan yang sama, Atase Keuangan (Atkeu), Leni Nurlaeni, menyoroti pelbagai tugas dan fungsi penting dari berbagai bidang di Kementerian Keuangan. Bahkan, menurutnya, aneka kerja yang dilakukan pegawai Kementerian Keuangan bukan hanya untuk kebaikan negara, melainkan juga kebaikan dunia.
“Dalam mencegah peredaran narkoba tingkat global, misalnya, informasi sekecil apa pun harus dilaporkan untuk kemudian dikoordinasikan oleh lembaga-lembaga bea dan cukai di berbagai negara. Informasi ini harus diketahui oleh semua orang, termasuk para siswa,” ucap Leni.
Tak ketinggalan, Kepala SRIT, Ari Driyaningsih juga bergembira atas diikutsertakannya SRIT pada Kemenkeu Mengajar 8. Program ini, ungkapnya, merupakan sarana pendidikan keuangan dan ekonomi negara yang sangat bermanfaat bagi para siswa.
“Terlebih, program ini juga dapat memperluas sudut pandang siswa perihal banyaknya profesi, khususnya di bidang keuangan, yang bisa mereka geluti kelak saat masuk ke dunia kerja,” pungkas Ari.
Kemenkeu Mengajar merupakan kegiatan kerelawanan mengajar oleh para pegawai Kementerian Keuangan melalui kegiatan mengajar selama satu hari di sekolah. Kegiatan ini memperkenalkan beragam profesi yang ada di Kementerian Keuangan dan perannya dalam menjaga perekonomian bangsa.
[Penulis: Atdikbud Tokyo, Editor: Stephanie/ Andrew Fangidae/ Denty A./Seno Hartono]
Sumber :
Penulis : Pengelola Siaran Pers
Editor :
Dilihat 25 kali