Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan » Republik Indonesia
Dili, Kemendikbudristek – Atase Pendidikan dan Kebudayaan (Atdikbud) melalui Pusat Budaya Indonesia pada Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Dili, Timor-Leste berkolaborasi dengan Fungsi Penerangan Sosial dan Budaya telah menyelenggarakan kegiatan bertajuk “Bincang Santai Diplomasi Kuliner Indonesia bersama William Wongso” pada Kamis (28/09) di Aula Pusat Budaya Indonesia Dili.
Kegiatan yang dibuka secara langsung oleh Duta Besar Indonesia untuk Timor-Leste, Okto Dorinus Manik, diikuti oleh sejumlah pelaku usaha Indonesia yang membuka bisnis kuliner di Timor-Leste. Dalam bincang diplomasi kuliner tersebut William Wongso berbagi pengetahuan dan pengalamannya dalam mengembangkan bisnis kuliner khas Indonesia di luar negeri.
“William Wongso merupakan salah satu pakar kuliner Indonesia, dengan kapasitas yang dimilikinya diharapkan dapat membagikan ilmu dan pengetahuannya kepada pelaku usaha Indonesia khususnya di bidang kuliner,” ucap Atase Pendidikan dan Kebudayaan Dili, Ikhfan Haris di tempat terpisah.
Lebih lanjut dengan kegiatan tersebut diharapkan dapat mendukung para pelaku usaha kuliner di Timor-Leste untuk mengembangkan usahanya.
Seperti diketahui bahwa Indonesia memiliki banyak ragam kuliner khas yang juga dikenal sebagai salah satu bagian dari identitas bangsa. Mengutip dari laman jalurrempah.kemdikbud.go.id diplomasi kuliner dikenal dengan istilah gastrodiplomacy yang diartikan sebagai diplomasi publik yang dilakukan dengan memanfaatkan kekayaan kuliner yang bertujuan membuat narasi makanan dari suatu negara bisa dikenal oleh negara lain.
Diplomasi kuliner sendiri memiliki peranan penting untuk menjaga hubungan antar negara serta dapat berkontribusi dalam penguatan ekonomi dan kerjasama.
Dalam kegiatan tersebut William Wongso juga melakukan test food terhadap menu makanan dan minuman yang disajikan oleh masing-masing pelaku usaha kuliner Indonesia. Pada akhir sesi, William Wongso berpesan agar pelaku usaha kuliner Indonesia di Timor-Leste dapat mempertahankan ciri khas dari setiap masakannya karena dengan itu menu yang disajikan dapat dikenal luas oleh masyarakat. (Pusat Budaya Indonesia, Atdikbud Dili/Editor: Rayhan Parady, Seno Hartono)
Sumber :
Penulis : pengelola web kemdikbud
Editor :
Dilihat 33 kali