Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan » Republik Indonesia
Riyadh, Kemendikbudristek — Kepala Sekolah (Kepsek) Sekolah Indonesia Riyadh (SIR), Mustajib, menemui Direktur Kerja Sama Internasional Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, Iman Herymawan, di Brzeen Hotel, Riyadh, Arab Saudi, pada Selasa, (3/10). Turut hadir dalam pertemuan informal tersebut adalah Atase Pendidikan dan Kebudayaan (Atdikbud) Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Riyadh, Badrus Sholeh.
Dalam pertemuan tersebut, Mustajib mencoba membangun kolaborasi kerja sama dengan Unair untuk program Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) Internasional. “Kami termasuk founder konsorsium PKM Internasional,” ungkap Iman yang juga merupakan dosen pengajar mata kuliah Akuntansi.
Disampaikan Iman, pada tahun 2016, Unair menginisiasi WUACD, yakni World University Association for Community Development. “Ada empat puluhan kampus di dunia yang tergabung dalam asosisasi ini, termasuk di Timur Tengah,” jelas Iman yang menyelesaikan pendidikan jenjang doktornya di City University of Hong Kong, tahun 2016.
Lebih lanjut, kepada Iman, Kepsek SIR asal Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), menanyakan kemungkinan program PKM Internasional dari Unair untuk diarahkan di SIR. Iman menanggapi “Sangat bisa,” tegas guru besar yang memperoleh gelar ‘MBA’ di National Cheng Kung University, Taiwan, 2009, itu.
“Namun, tolong dipetakan dulu kebutuhan SIR, baik dari sisi siswa maupun guru,” pintanya.
Selain terkait dengan KKN Internasional dan PKM Internasional, bersama Badrus Sholeh, Kepsek SIR yang telah dua tahun melaksanakan tugas dinasnya di SIR itu juga meng-epo, ingin tahu lebih lanjut, jalur-jalur masuk dan fasilitas-fasilitas lainnya dari Unair yang mungkin dapat diperoleh para alumni SIR yang melanjutkan pendidikan tingginya di Unair.
Disampaikan Iman, Unair mengalokasikan beasiswa yang sangat besar untuk mahasiswa-mahasiswa dalam negeri. Ditambahkan, selain pendaftaran yang bersifat publicly open, terbuka secara luas, ada juga jalur-jalur khusus. “Termasuk jalur tahfiz.
Bahkan, Pak Rektor sendiri yang menyeleksi jalur tahfiz tersebut,” tutur Prof. Iman, yang di tahun 2020 lalu tampil sebagai pembicara di ‘Online Webinar for Universitas Airlangga’ dengan tema ‘Knowledge Sharing in International Research’.
“Kita akan segera bersurat ke rektor Unair sebelum Prof. Iman sampai di Surabaya,” pungkas Badrus Sholeh sebelum menyilahkan alumni S1 Akuntansi, Unair, 2006, itu untuk beristirahat bersama keluarga sebelum terbang ke Jeddah, lalu ke Makkah untuk melaksanakan ibadah umrah. (Mustajib/Editor: Denis)
Sumber :
Penulis : pengelola web kemdikbud
Editor :
Dilihat 15 kali