Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan » Republik Indonesia
Jakarta
, 18 Juli 2023 — Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), Suharti melakukan pengambilan sumpah janji Pegawai Negeri Sipil (PNS) kepada 167 pegawai Kemendikbudristek yang lulus seleksi CPNS tahun 2022. 119 pegawai di antaranya merupakan PNS di 14 satuan kerja di bawah Sekretariat Jenderal dan 48 pegawai lainnya merupakan PNS di 4 satuan kerja Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi.Saat pengambilan sumpah janji PNS, Suharti meyakini bahwa para pegawai yang diangkat sumpahnya berasal dari generasi yang tumbuh dengan berbagai perubahan teknologi dan budaya yang luar biasa. “Kami sangat berharap, Saudara-saudara yang dilantik hari ini merupakan individu-individu yang siap berubah, siap mengikuti perubahan dari waktu ke waktu. Setiap saat, kita terus mencari cara bagaimana bisa memberikan layanan yang terbaik untuk masyarakat Indonesia agar bisa mendapatkan layanan yang lebih baik dari waktu ke waktu,” disampaikan Suharti, di Kantor Kemendikbudristek, pada Selasa (18/7).
Mengingat perjuangan untuk menjadi PNS yang begitu selektif dan ketat, Suharti berpesan agar pegawai yang diterima di Kemendikbudristek untuk menilai perjuangannya dengan bekerja sebaik-baiknya. “Jadilah pegawai pemelajar yang terus-menerus dari waktu ke waktu, tanpa perlu diinstruksi pimpinan, tanpa diminta oleh para atasan untuk melakukan pengembangan diri,” tutur Suharti.
Terkait nilai dasar dan kode etik PNS, Suharti meyakini bahwa para pegawai yang mengucapkan sumpah atau janji sudah paham. Untuk itu, Suharti menekankan untuk terus melakukan koordinasi, tidak hanya tugas di masing-masing pekerjaan yang diemban, tetapi juga tugas-tugas yang lain agar bisa dilaksanakan dengan jauh lebih baik lagi.
“Saudara-saudara mungkin tidak akan berhadapan langsung dengan guru, siswa, mahasiswa, atau dosen, tetapi peran Saudara sangat penting untuk memastikan layanan-layanan yang diberikan oleh mereka yang berada di garis terdepan bisa di lakukan dengan baik,” ungkap Suharti.
Kepada para pegawai di bawah lingkungan Ditjen Diktiristek, Suharti mengingatkan bahwa penduduk Indonesia yang berpendidikan tinggi masih sedikit, di mana partisipasi pendidikan tinggi masih sekitar 32 persen. Belum lagi terkait dengan kualitas, tidak hanya antarprovinsi tetapi di dalam provinsi pun masih sangat beragam.
“Untuk itu, tugas Saudara bukan main-main. Pastikan layanan pendidikan tinggi, riset, dan teknologi yang dilakukan oleh perguruan tinggi memberikan dampak besar. Jadi pastikan bahwa Saudara-saudara bisa berkontribusi, sekecil apapun tugas Saudara, lakukan itu dengan sebaik-baiknya,” pungkas Suharti. (Denis, Editor: Seno)
Sumber :
Penulis : pengelola web kemdikbud
Editor :
Dilihat 47 kali