Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan » Republik Indonesia
Cibinong, Kemendikbudristek
— Cuaca terik menghiasi langit saat pelaksanaan Olimpiade Olahraga Siswa Nasional Peserta Didik Berkebutuhan Khusus (O2SN PDBK) di lapangan luar Stadion Pakansari, Cibinong, Kabupaten Bogor, pada Selasa (12/9/2023). Siang itu, para siswa, pendamping, dan juri sangat antusias mengikuti jalannya pertandingan. Semua siswa, meskipun dalam keterbatasan, tak menjadi penghalang mereka dalam meraih puncak prestasi tertingginya.Atletik, salah satu cabang olahraga (cabor) O2SN PDBK, menjadi sebuah tontonan yang menarik. Evante Katron Nariswari, siswa SLB Dena Upakara, Jawa Tengah, menunjukkan kemampuannya di cabor atletik lompat jauh. Guru pendamping Evante, Lusia Wahmiarsih, mengatakan bahwa meskipun memiliki keterbatasan kemampuan wicara, Evante sangat bersemangat dan menunjukkan ketangkasannya.
“Evante sudah mempersiapkan diri jauh-jauh hari dengan latihan dan pemanasan yang rutin. Ia semangat sekali saat bertanding dengan 31 siswa lainnya,” ungkap Lusia.
Lusia juga menambahkan, penyelenggaraan O2SN secara luring ini mampu membuat para peserta didik menunjukkan kemampuan terbaiknya secara langsung. “Pandemi sudah kita lalui. Sebagai pendamping saya turut bahagia bisa melihat anak-anak lomba langsung. Semua siswa sangat hebat bisa menunjukkan kemampuannya,” ujar Lusia.
Peserta cabor atletik laiinya, pada lempar turbo, Riski Maulana dari SLB Negeri Banda Aceh, mengatakan dirinya sangat bangga bisa mewakili Provinsi Aceh di O2SN PDBK tahun 2023. “Saya bangga bisa ke nasional. Bisa berkompetisi dengan teman lainnya dan mendapatkan teman-teman baru,” ungkapnya.
Masih di lokasi yang sama dengan venue berbeda, sorak-sorai menggema di GOR Laga Tangkas, Cibinong, Kabupaten Bogor. Tampak pertandingan cabor bulutangkis O2SN PDBK berjalan dengan sengit. Seorang peserta, Muhammad Alif Akbar dari SLB Baso, Sumatra Barat, saat bertanding sempat mengalami cedera pada kakinya. Namun, ia tak patah semangat dan tetap memberikan semangat kepada teman-teman perwakilan provinsinya di cabor bulutangkis.
Pendampingnya, Elfira Dwiyana Aurora, mengatakan, Muhammad Alif Akbar, sudah menunjukkan kemampuan terbaiknya di O2SN PDBK. “Saat pertandingan tadi ia mengalami sakit pada kakinya. Tetapi kami bangga dengan daya juang Alif yang begitu tinggi,” kata Elfira.
Sementara itu, Koordinator Wasit cabor Bulutangkis O2SN PDBK, Nur Indri Rahayu, mengungkapkan, ia dan juri-juri lainnya sangat bersyukur pelaksanaan O2SN tahun ini bisa diselenggarakan secara luring. “Semua juri sangat bersyukur O2SN diadakan tatap muka karena dengan ini kita bisa menilai dan melihat kemampuan atlet sebenarnya. Animo dari semua daerah juga sangat bagus di O2SN PDBK,” tuturnya.
Sebagai informasi, O2SN PDBK diselenggarakan pada 10-15 September 2023 dan diikuti sebanyak 231 peserta didik berkebutuhan khusus (PDBK). O2SN PDBK melombakan lima cabor yaitu, catur, tenis meja, bocce, atletik, dan bulutangkis. Ajang talenta ini merupakan bagian dari program membangun generasi emas Indonesia sesuai implementasi kebijakan Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) dan Manajemen Talenta Nasional (MTN) di bidang olahraga. (Febri, Editor:Denis)
Sumber :
Penulis : pengelola web kemdikbud
Editor :
Dilihat 7 kali