Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan » Republik Indonesia
Keprihatinan terhadap tingginya angka kebakaran akibat kebocoran gas di rumah tangga menjadi dasar motivasi Tim Safe Guard Gas untuk menciptakan produk ini. “Kebakaran akibat kebocoran gas seringkali bisa dihindari dengan deteksi dini. Namun, banyak rumah tangga yang tidak memiliki alat pemantauan yang efektif. Kami ingin memberikan solusi yang dapat membantu masyarakat lebih aman dalam menggunakan gas,” ujar Imam Nurainun Masyhur, ketua tim dari SMAN 3 Bulukumba.
Dalam mengembangkan produk ini, tim memilih untuk memanfaatkan sensor gas berbasis Arduino yang dapat terhubung dengan aplikasi Android. Dengan teknologi ini, pengguna dapat memantau kondisi gas di rumah mereka secara real-time dan mendapatkan notifikasi jika terjadi kebocoran. Hal ini diharapkan dapat memberikan rasa aman bagi masyarakat, terutama dalam penggunaan gas yang seringkali digunakan untuk kebutuhan sehari-hari.
Mengembangkan aplikasi seperti Safe Guard Gas bukan tanpa tantangan. Salah satu tantangan terbesar yang dihadapi tim adalah memastikan data dari sensor dapat diakses secara real-time di aplikasi Android, mengingat adanya kendala teknis seperti keterbatasan sinyal dan daya yang dibutuhkan oleh sensor untuk beroperasi dengan optimal.
“Masalah terbesar kami adalah memastikan sensor dapat mengirimkan data secara cepat dan akurat ke aplikasi. Kami harus menyesuaikan parameter dan melakukan serangkaian pengujian untuk menjaga kestabilan pengiriman data dan akurasi deteksi kebocoran gas,” jelas Imam.
Tim Safe Guard Gas juga mendapatkan bantuan berharga dari para mentor dan guru mereka yang memberikan bimbingan teknis. Kolaborasi yang erat antara anggota tim dan pembimbing ini membantu mereka untuk terus mencari solusi atas setiap masalah teknis yang dihadapi, sehingga produk dapat mencapai kualitas yang optimal.
Mengikuti FIKSI 2024 membawa banyak pembelajaran berharga bagi tim ini. Imam mengungkapkan, “Kami belajar pentingnya kerja keras, kolaborasi, dan inovasi. Setiap ide yang kami miliki, meskipun terlihat sederhana, bisa menjadi solusi besar jika dikerjakan dengan sepenuh hati. Melalui ajang ini, kami juga belajar untuk mengelola waktu dengan bijak dan mengatasi tantangan-tantangan yang ada.”
Prestasi yang diraih tim ini juga memberikan dampak positif bagi masyarakat. Safe Guard Gas diharapkan bisa mengurangi risiko kebakaran akibat kebocoran gas dan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya keselamatan dalam penggunaan gas rumah tangga. “Kami berharap produk ini dapat menjadi kontribusi kecil kami dalam meningkatkan standar keselamatan rumah tangga di Indonesia,” lanjut Imam.
Bagi Imam dan timnya, kemenangan di FIKSI 2024 bukan hanya tentang meraih penghargaan, tetapi juga tentang bagaimana mereka dapat menginspirasi generasi muda Indonesia untuk berani berinovasi dan berkarya. “Kami ingin menunjukkan bahwa anak muda Indonesia memiliki potensi besar untuk menciptakan solusi yang bermanfaat. Prestasi ini memberi kami kepercayaan diri untuk terus berinovasi dan tidak takut gagal,” tambah Imam.
Melalui produk Safe Guard Gas, Tim Safe Guard Gas berharap dapat mendorong lebih banyak generasi muda untuk terlibat dalam inovasi teknologi yang dapat memecahkan masalah nyata di masyarakat. Produk ini juga menjadi bukti bahwa kewirausahaan dan inovasi teknologi dapat digarap oleh pelajar dengan semangat dan dedikasi tinggi.
Ke depan, tim Safe Guard Gas berencana untuk mengembangkan aplikasi ini lebih lanjut dengan menambahkan fitur-fitur baru yang lebih berguna bagi penggunanya. Salah satunya adalah peningkatan sistem notifikasi yang lebih fleksibel serta desain antarmuka yang lebih ramah pengguna. “Kami ingin aplikasi ini dapat digunakan oleh semua kalangan, dari ibu rumah tangga hingga pengguna gas di berbagai sektor, tanpa kesulitan,” ujar Imam.
Selain itu, tim juga berencana untuk menjalin kemitraan dengan berbagai pihak terkait untuk menguji produk ini dalam skala yang lebih besar. “Kami berharap Safe Guard Gas dapat diterima oleh pasar lebih luas, tidak hanya di wilayah kami, tetapi juga di seluruh Indonesia, bahkan bisa diaplikasikan di luar negeri,” lanjut Imam.
Dengan rencana pengembangan yang matang, tim berharap aplikasi ini tidak hanya menjadi solusi praktis bagi rumah tangga, tetapi juga dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya keselamatan dalam penggunaan gas.
Sebagai pesan terakhir, Imam mengajak generasi muda untuk terus berinovasi dan berkarya. “Setiap ide yang muncul, sekecil apapun, jika dikerjakan dengan serius dan sepenuh hati, bisa memberikan dampak besar. Jangan takut untuk mencoba, karena setiap kegagalan adalah pelajaran berharga,” katanya.
Prestasi yang diraih oleh Tim Safe Guard Gas di FIKSI 2024 ini membuktikan bahwa generasi muda Indonesia memiliki potensi luar biasa dalam menciptakan solusi-solusi inovatif. Dengan semangat untuk terus belajar dan berinovasi, mereka tidak hanya berkontribusi pada dunia pendidikan, tetapi juga pada peningkatan kualitas hidup masyarakat. Diharapkan, Safe Guard Gas dapat terus berkembang dan menjadi salah satu solusi unggulan untuk menjaga keselamatan rumah tangga di Indonesia.*** (Penulis: Afifah/Editor: Denty A.)