Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan » Republik Indonesia
Jakarta, Kemendikdasmen
— Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) melalui Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas) mengirimkan 18 siswa jenjang SD, SMP, dan SMA ke ajang karate internasional di Belanda. Mereka merupakan para juara Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) cabang olahraga (cabor) karate yang memperoleh pembinaan dari Puspresnas untuk mengikuti Dutch Open for Youth Championship tahun 2024 di Almere, Belanda pada 31 Oktober s.d. 5 November 2024.Kepala Pusat Prestasi Nasional, Maria Veronica Irene Herdjiono, memberikan semangat dan motivasi kepada kedelapan belas siswa. “Yang paling penting adalah percaya diri. Semoga adik-adik dapat memberikan kemampuan yang terbaik sehingga meraih hasil yang maksimal. Semangat dan raih medali emas untuk Indonesia,” kata Irene, saat pelepasan delegasi Indonesia untuk Dutch Open for Youth Championship, di Jakarta, Selasa (29/10).
“Terima kasih kepada para pembina dan adik-adik. Selamat berjuang dan membela nama Indonesia,” tambah Irene.
Pada kesempatan yang sama, Djafar Effendy Djantang selaku Pembina sekaligus Staf Khusus Ketua Umum Pengurus Besar Forum Karate-do Indonesia (PB FORKI), menyampaikan para siswa sudah mempersiapkan diri dengan baik untuk bertanding.
“Persiapan berjalan sesuai program yang direncanakan tim pembina. Dalam pelaksanaannya pelatihan itu dilakukan sebanyak 28 kali dengan catatan sehari latihan dua kali dan dua jam setiap satu sesi sehingga anak-anak memperoleh latihan 4 jam dalam sehari. Dengan jumlah porsi latihan yang sudah dilaksanakan kita berharap menghasilkan prestasi yang terbaik dan meraih medali emas,” jelas Djafar.
“Jadi sebanyak 18 atlet terdiri dari 6 jenjang SD, 6 jenjang SMP, dan 6 jenjang SMA. Yang akan diikuti jenis pertandingannya adalah Kata dan Kumite,” tambah Djantang.
Para siswa yang diberangkatkan pada kejuaraan ini merupakan para juara Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) cabor karate tahun 2024 yang telah mengikuti pembinaan. Para siswa tersebut mendapatkan pembinaan yang difasilitasi oleh Pusat Prestasi Nasional, bekerja sama dengan PB FORKI.
Kedelapan belas siswa yang mewakili Indonesia di ajang Dutch Open for Youth Championship 2024 mulai dari jenjang SD, yaitu Muhammad Rifqi Syahputra dari SD Negeri 1 Ampenan, Kenzie Fioresca Jagaddhita dari SDN Galihpawarti, Jose Alvin Sebastian dari SD Negeri 4 Purwodadi, I Gede Arya Wiguna dari SD Negeri 2 Pesinggahan, Almira Kaltsum Citragami dari SD Muhammadiyah Pajangan 1, dan Rameyza Qanita dari SD Negeri 2 Rajabasa.
Selanjutnya dari jenjang SMP, Jafran Mujaffar dari SMPN 1 Banjaran, Aghniya Faza Nurwidhi dari SMP Negeri 81 Jakarta, Adelio Zahran Puasa dari SMP Negeri 4 Jayapura, Eloven Kristian Langit Potoroli dari SMP Negeri 1 Tabukan Tengah, Anak Agung Istri Purnama Utari Dewi dari SMP Negeri 1 Semarapura, dan Dyah Arum Phitaloka dari SMP Negeri 4 Bandar Lampung.
Kemudian dari jenjang SMA, Daffa Raditya Widiarta dari SMA Negeri 5 Mataram, Dhiaz Shobhi dari SMA Negeri 3 Batam, Fahrel Apriansyah Amartha dari SMA Negeri 1 Bandar Lampung, Adinda Carissa Rahma Budhi dari SMA Negeri 8 Bekasi, Syifa Aprily Josephus dari SMA Negeri 9 Manado, dan Ida Ayu Kirana Maheswari dari SMAN 1 Sukawati.
Salah satu siswa perwakilan Indonesia, Kenzie Fioresca Jagaddhita dari SDN Galihpawarti, merasa bangga dan bersyukur dapat mewakili Indonesia. “Saya awalnya mengikuti O2SN mewakili provinsi Jawa Barat dan meraih medali emas. Saya bersyukur bisa berada di sini. Target saya adalah meraih medali emas sehingga bisa membanggakan kedua orang tua dan Indonesia,” ucapnya dengan penuh semangat.
Hal senada juga diungkapkan Jafran Mujaffar dari SMP Negeri 1 Banjaran. “Alhamdulillah saya sangat senang dan bersyukur bisa sampai mengikuti Dutch Open for Youth Championship yang saya sangat inginkan sejak dulu,” ujarnya.
“Semoga saya bisa mencetak prestasi di dan mewakili Indonesia ke tingkat yang lebih tinggi,” imbuh Jafran.
Berbagi pengalamannya, Adelio Zahran Puasa dari SMP Negeri 4 Jayapura, mengaku untuk mencapai mimpinya bertanding mewakili Indonesia ke ajang internasional ia sehari-harinya berlatih di atas tanah liat. “Sejak usia enam tahun saya sehari-hari latihan karate di atas tanah liat dan tidak menggunakan matras. Mudah-mudahan saya bisa mengibarkan bendera Indonesia di ajang ini,” tuturnya dengan haru.
Dutch Open for Youth Championship merupakan ajang karate internasional yang diadakan oleh Karate-do-Bond Nederland yang rutin diadakan setiap tahun. Ajang ini diadakan untuk mengakomodir atlet-atlet nasional Belanda dan Internasional yang siap berkompetisi. Ajang ini merupakan salah satu kompetisi karate internasional besar di dunia. (Tim Puspresnas / Editor: Denty)