Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan » Republik Indonesia
Jakarta, Kemendikbudristek
– Sebagai penanda jejak transformasi Pendidikan tinggi, Direktorat Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi (Diktiristek), Kemendikbudristek RI meluncurkan film dokumenter tentang kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), yang merekam transformasi besar dalam dunia pendidikan tinggi di Indonesia. Film ini dipersembahkan bagi berbagai pemangku kepentingan pendidikan, pejabat pemerintahan, mitra industri, dan masyarakat luas.Kemendikbudristek memberikan apresiasi yang tinggi kepada seluruh pihak yang telah mendukung keberhasilan dengan berperan aktif dalam menyukseskan perjalanan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Film dokumenter merupakan sebuah karya dokumenter yang bukan hanya sekadar film, tetapi sebuah rekam jejak yang menggambarkan betapa luar biasa dampak yang telah dihasilkan dari kebijakan MBKM.
MBKM bukan semata-mata kebijakan penyelenggaraan program bagi mahasiswa, melainkan sebuah gerakan transformasi pendidikan yang bertujuan menciptakan ekosistem pendidikan yang lebih fleksibel dan relevan dengan kebutuhan dunia kerja. Kebijakan MBKM adalah upaya menciptakan pendidikan yang tidak hanya berbasis teori, tetapi memberikan pengalaman praktis yang nyata bagi mahasiswa, memungkinkan mereka terlibat langsung dalam dunia industri dan masyarakat.
Film dokumenter ini menampilkan berbagai kisah inspiratif dari perguruan tinggi di seluruh Indonesia yang telah menerapkan MBKM dengan komitmen penuh. Film ini memotret tentang mimpi, harapan, keberanian dari para mahasiswa yang merajut mimpi besar, menjadi pemimpi yang berani menembus batas-batas dengan semangat yang tidak terhenti. Dari kisah sukses mahasiswa hingga keterlibatan aktif dosen dan mitra industri, dokumenter ini menjadi saksi nyata perubahan positif yang dihasilkan oleh kebijakan ini. Lebih dari 1,2 juta mahasiswa telah merasakan manfaat dari program ini, dengan kolaborasi yang terus berkembang bersama lebih dari 5.200 mitra.
Berbagai kisah tergambar dalam dokumenter berdurasi 25 menit ini. Almendo Imanuel Cesar Maturbongs, peserta Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) asal Merauke memutuskan untuk mengikuti salah satu program flagship ini karena ia ingin keluar dari zona nyaman untuk melihat indahnya keberagaman di Jakarta. “Saya ingin belajar melihat keberagaman di luar kampung halaman saya. Setelah mengikuti Program PMM di Jakarta, saya pulang ke tanah Papua membawa bunga mimpi yang kupetik di sana untuk Indonesiaku tercinta,” kenangnya.
“Saya ingin turut membangun masa depan bangsa dengan menjadi seorang pengajar,” ujar Alifah Ullyanti. Program Kampus Mengajar secara nyata memberikan jalan mengabdi sekaligus mengasah berbagai kompetensi baginya. Cita-citanya untuk membangun bangsa terfasilitasi melalui program Kampus Mengajar.
Dengan semangat yang selaras, seluruh elemen masyarakat didorong untuk terus mendukung transformasi pendidikan tinggi demi tercapainya Indonesia Emas 2045. Momentum peluncuran film ini harapannya dapat sebagai penggerak untuk terus berinovasi, berkolaborasi, dan membuktikan komitmen kita dalam mewujudkan Indonesia yang lebih maju dan berdaya saing global.
Penggarapan karya dokumenter ini menandai langkah penting dalam menyebarluaskan kisah sukses dan dampak nyata dari kebijakan MBKM. Film ini diharapkan mampu menginspirasi lebih banyak pihak untuk turut serta dalam transformasi pendidikan tinggi di Indonesia. Film ini juga dibuat sebagai sarana untuk memperlihatkan kepada masyarakat luas bahwa perubahan dalam pendidikan dapat membawa dampak positif bagi masa depan bangsa.
Cerita Tania Dyah Ayuni, Callan Rahmadyvi, Aditya Utama, Fadil Fahrozi adalah sepenggal kisah sukses peserta MBKM di antara jutaan peserta lainnya. Yuk, ikuti perjalanan mereka di YouTube: KEMENDIKBUD RI. (Tim MBKM / Editor: Denty)