Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan » Republik Indonesia
Surakarta, Kemendikbudristek
– Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah X (BPK Wilayah X) bekerja sama dengan Pemerintah Kota Surakarta menyelenggarakan Workshop Melukis Topeng Panji di Pendopo Balai Kota Surakarta, Selasa (24/10/2023).Acara ini merupakan salah satu rangkaian dari kegiatan ASEAN Panji Festival yang diadakan oleh Direktorat Pengembangan dan Pemanfaatan Kebudayaan, Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) yang berkolaborasi dengan pemerintah daerah, perguruan tinggi, dan komunitas.
Kegiatan ASEAN Panji Festival berlangsung sejak tanggal 7 – 28 Oktober 2023 dan dilaksanakan di lima kota secara berturut-turut, yaitu Yogyakarta, Kediri, Malang, Surabaya, dan Surakarta.
Kepala Subbagian Tata Usaha, BPK Wilayah X, Septina Wardhani, mengatakan bahwa acara Workshop Melukis Topeng Panji ini merupakan bagian dari upaya melestarikan Objek Pemajuan Kebudayaan. “Secara tugas dan fungsi, institusi memiliki kewajiban untuk melestarikan kebudayaan. Namun, kami juga membutuhkan bantuan dari semua pihak, termasuk siswa-siswa untuk ikut melestarikan kebudayaan,” ucap Septina, di Kota Surakarta, Rabu (25/10).
Workshop Melukis Topeng Panji diikuti oleh perwakilan delegasi dari berbagai negara dan siswa sekolah menengah pertama (SMP) yang ada di Kota Surakarta, yaitu SMPN 1 Surakarta, SMPN 2 Surakarta, SMPN 3 Surakarta, SMPN 4 Surakarta, SMPN 12 Surakarta, SMPN 13 Surakarta, SMPN 14 Surakarta, SMPN 22 Surakarta, SMPN 23 Surakarta, dan SMPN 25 Surakarta. Para peserta diajari untuk melukis topeng salah satu karakter dalam cerita Panji, yaitu Klana Sewandana yang dipandu oleh pengrajin topeng dari Desa Bobung, Gunung Kidul, Slamet. Sebelumnya, para peserta juga diberikan pengetahuan tentang sejarah cerita Panji yang disampaikan oleh sejarawan, Heri Priyatmoko.
“Acaranya seru karena dapat menambah ketrampilan siswa dalam melukis topeng,” ujar Aura Ayuningtyas, siswa kelas VIII SMPN 12 Surakarta.
Aura mengaku, ia sangat senang bisa mengikuti kegiatan ini dan berharap semoga kegiatan ini akan kembali diadakan tahun depan.
Siswa kelas IX SMPN 25 Surakarta, Raka Prasetya, mengatakan bahwa acara ini memberikan pelajaran cara melukis topeng dan mencampur warna. “Acaranya seru dan asyik juga karena banyak teman. Semoga tahun depan acaranya bisa lebih meriah dan lebih banyak peserta yang diundang,” ucapnya.
Kisah Panji merupakan cerita asli Indonesia yang bermula dari tradisi lisan dan seiring berjalannya waktu, kisah Panji berkembang menjadi bentuk-bentuk seni yang lain, misalnya seni rupa, seni sastra, dan seni pertunjukan. Kisah Panji memuat nilai-nilai universal menjadikannya sangat mudah diterima oleh masyarakat luas, bahkan hingga mancanegara. (Penulis: Vicka C/Editor: Denty A.)
Sumber :
Penulis : pengelola web kemdikbud
Editor :
Dilihat 45 kali