Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan » Republik Indonesia
Jakarta, Kemendikbudristek –
Peringatan dua tahun peluncuran Permendikbudristek Nomor 30 Tahun 2021 tentang Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual di Lingkungan Perguruan Tinggi, diperingati Pusat Penguatan Karakter (Puspeka), Kemendikbudristek dengan menggelar Pameran, Obrolan dan Diskusi Seputar Kekerasan Seksual (POD.Kes).Pameran berlangsung dari Jumat hingga Minggu, tanggal 29 September hingga 1 Oktober 2023. Pameran tersebut diadakan di Galeri Nasional Indonesia, di Gedung D.
Kepala Pusat Penguatan Karakter, Rusprita Putri Utami, dengan bangga menyatakan bahwa pameran diperpanjang sampai dengan 5 Oktober 2023.
“Melihat antusiasme yang begitu tinggi, untuk itu kami memutuskan untuk memperpanjang pameran sampai dengan 5 Oktober 2023.”
Pameran Karya terkait Kekerasan Seksual ini mengusung tema penting “Gerak Bersama Hapus Kekerasan Seksual”. Acara ini menampilkan berbagai karya dalam bentuk tekstual, ilustrasi seni fotografi, audio, maupun karya seni audio visual.
Karya-karya ini dikerjakan oleh peserta dari berbagai perguruan tinggi, jaringan pengada layanan mitra Komisi Nasional Anti Kekerasan terhadap Perempuan dan juga masyarakat umum.
Melalui pameran, pengunjung dengan segmentasi usia di atas 18 tahun, diajak untuk memahami lebih dalam mengenai perspektif korban. Kemudian pengunjung juga diajak untuk mengetahui perkembangan yang telah dilakukan oleh berbagai pihak terkait dalam upaya-upaya pencegahan dan penanganan kekerasan seksual.
Dalam catatan sementara, jumlah pengunjung yang hadir telah mencapai 1.000 orang. Kehadiran mereka bervariasi, mencakup anak-anak sekolah, mahasiswa, dan juga orang dewasa. Jumlah pengunjung yang beragam ini menunjukkan antusiasme yang tinggi terhadap pameran tersebut.
Psikolog, Anissa Dwi Astuti, mengungkapkan harapannya atas adanya pameran dan gelar wicara POD.Kes ini.
“Dengan adanya pameran dan gelar wicara ini, saya berharap pameran ini akan menjadi sarana yang efektif untuk meningkatkan pemahaman masyarakat akan kesehatan mental dan psikologi,” ujarnya.
Pengunjung pameran dengan antusias meluangkan waktu untuk menjelajahi setiap bagian pameran, dengan tujuan memperkaya pengetahuan mereka tentang kekerasan seksual.
Panitia penyelenggara memberikan perhatian khusus terhadap kondisi psikologis pengunjung pameran. Panitia menyediakan ruangan khusus untuk pengunjung yang membutuhkan waktu untuk menenangkan diri akibat paparan informasi yang diterima selama acara berlangsung. (Penulis: Maureen Chika/ Editor: Denty Anugrahmawaty)
Sumber :
Penulis : pengelola web kemdikbud
Editor :
Dilihat 24 kali