Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan » Republik Indonesia
Jakarta
, Kemendikbudristek — Pada tanggal 18 September 2023, SEAMEO RECFON menggelar media briefing secara daring dengan media massa nasional dalam rangka menyebarkan informasi terkait dengan pelaksanaan Pertemuan Majelis Wali Amanat SEAMEO RECFON ke-13 atau The 13th SEAMEO RECFON Governing Board Meeting (GBM) dan Penghargaan Implementasi Program Anakku Sehat dan Cerdas/Early Childhood Care, Nutrition, and Education (ECCNE Awards) tahun ini.Media briefing yang diselenggarakan mengundang dua narasumber untuk menyampaikan pesan kuncinya, yaitu Pelaksana tugas (Plt.) Direktur SEAMEO RECFON, Zainun Misbah, dan Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Belmawa), Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi (Ditjen Diktiristek), Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), Sri Suning Kusumawardani.
Dalam penyampaian pesan kuncinya, Zainun menyampaikan bahwa pada tahun ini terdapat 13 program kerja yang menjadi bahan diskusi pada rangkaian kegiatan Governing Board Meeting (GBM).
Selain itu, Zainun juga menyampaikan capaian Program Anakku Sehat dan Cerdas/ECCNE yang berperan dalam meningkatkan kapasitas pemerintah daerah melalui promosi pedoman gizi seimbang berbasis pangan lokal (PGS PL) serta implementasi pengembangan anak usia dini holistik integratif (PAUD HI) dan komponen pendukungnya (perawatan, pendidikan, kesehatan, gizi, serta lingkungan) untuk mengoptimalkan pertumbuhan dan perkembangan anak.
“SEAMEO RECFON juga telah melatih 580 pemerintah daerah di tingkat kabupaten/kota dan mitra akademisi setempat melalui pelatihan Master of Trainer (MoT) yang diselenggarakan pada tahun 2019-2022, sebagai tim pendamping implementasi program ECCNE di masing-masing kabupaten/kota. Program ini selaras dengan prioritas Pemerintah Indonesia dalam percepatan penurunan stunting,” ujar Zainun.
Sebagai kementerian yang bertanggung jawab mengoordinasikan SEAMEO Center yang ada di Indonesia, penyampaian pesan kunci dari oleh Direktur Belmawa, yang menyampaikan bahwa Kemendikbudristek telah bekerja sama dengan SEAMEO dalam mengimplementasikan kebijakan merdeka belajar kampus merdeka (MBKM) melalui program SEAMEO Outlook Pendidikan 21 melalui 7 SEAMEO Center, yaitu BIOTROP, SEAMOLEC, RECFON, QITEP in Mathematics, QITEP in Science, QITEP in Language, dan SEAMEO CECCEP.
Sri mendorong agar SEAMEO RECFON dapat memperkuat implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi dengan menghasilkan rekomendasi evidence based policy yang berkualitas bagi Pemerintah dan pemangku kepentingan lainnya.
“Peran SEAMEO RECFON sebagai think tank Ditjen Diktiristek perlu diperkuat melalui implementasi Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) dan program-program penguatan Tri Dharma Perguruan Tinggi, khususnya sebagai pusat kajian pangan dan gizi regional Asia Tenggara yang akan menghasilkan evidence based policy untuk peningkatan kualitas pangan dan gizi di Indonesia dan Asia Tenggara,” ungkap Sri.
“Dari Kemendikbudristek berharap penyelenggaraan the 13th SEAMEO RECFON Governing Board Meeting dapat menghasilkan kesepakatan, kebijakan, dan program yang berkelanjutan untuk percepatan perbaikan pangan dan gizi di Asia Tenggara,” Sri.
“Berbagai penelitian dan evidence dari perguruan tinggi dan masyarakat terkait praktik baik percepatan perbaikan pangan dan gizi, termasuk diantaranya adalah penanganan stunting di tingkat wilayah dengan pendekatan keluarga dapat menjadi dasar perumusan policy option bagi GBM untuk selanjutnya menjadi rekomendasi yang disampaikan kepada pemerintah dan stakeholder terkait,” lanjut Sri.
Sebagai penutup pesan kuncinya, Sri juga berpesan agar pemberian ECCNE Awards kepada pemerintah kabupaten/kota dan mitra akademisi dapat memperkuat komitmen dan kolaborasi dalam pelaksanaan program percepatan perbaikan pangan dan gizi yang sejalan dengan prioritas nasional pemerintah. (Tim Publikasi SEAMEO RECFON/Farah Annisa/Rifky Astari, Editor: Andrew Fangidae/Denty A./Seno Hartono)
Sumber :
Penulis : pengelola web kemdikbud
Editor :
Dilihat 22 kali