Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan » Republik Indonesia
Jakarta
, Kemendikbudristek — SEAMEO RECFON bersama dengan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) terus mendorong motivasi pemerintah daerah dan mitra akademisi terkait upaya pengentasan stunting di tingkat kabupaten/kota.Upaya tersebut salah satunya diwujudkan lewat pemberiaan penghargaan implementasi Program Anakku Sehat dan Cerdas (Early Childhood Care, Nutrition, and Education (ECCNE)) melalui ECCNE Awards 2023 pada tanggal 19 September 2023 kepada 3 kabupaten terpilih, yaitu Kabupaten Brebes, Bangka, dan Lombok Timur.
Ketiga kabupaten tersebut terpilih setelah menyisihkan 13 kabupaten lainnya yang turut berpartisipasi pada proses seleksi yaitu Kabupaten Aceh Timur, Bengkulu Utara, Bolaang Mongondow, Kediri, Konawe Utara, Luwu, Manggarai Barat, Maros, Ogan Ilir, Pekalongan, Sambas, Sampang, dan Solok.
Tahapan proses seleksi terdiri dari seleksi berkas laporan dan video dokumentasi pelaksanaan Program ECCNE dan promosi pedoman gizi seimbang berbasis pangan lokal (PGS-PL) untuk menentukan enam finalis. Keenam finalis yang terdiri dari Kabupaten Bangka, Brebes, Kediri, Lombok Timur, Maros, dan Solok, mengikuti seleksi tahap final melalui presentasi tertutup yang diselenggarakan pada tanggal 16 September 2023.
Presentasi finalis menghadirkan juri dari perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), SEAMEO RECFON, serta institusi non-pemerintah yang diwakili oleh Global Alliance for Improved Nutrition (GAIN).
Umi Fahmida, selaku Koordinator Program ECCNE, menyampaikan pengantar singkat mengenai capaian Program ECCNE di Indonesia serta proses seleksi ECCNE Awards 2023. Dalam paparannya, Umi Fahmida juga menyampaikan terkait 16 lokasi fokus Program ECCNE di Indonesia dan regional Asia Tenggara.
Acara dilanjutkan dengan pengumuman pemenang ECCNE Awards melalui pemberian penghargaan secara virtual oleh perwakilan dari Kemenkes, Kemendikbudriatek, BKKBN, dan SEAMEO RECFON.
Juara 3 diberikan kepada Kabupaten Lombok Timur dengan praktik baik berupa komitmen Pemerintah Daerah sampai tingkat desa serta inovasi program yaitu Canting Mas (Cegah Stunting bersama Masyarakat) dan Cupak Gerantang (Cepat Upayakan Asupan gizi Keluarga melalui Gerakan Bersama Tangani Stunting).
Sementara itu, Juara 1 berhasil diraih oleh Kabupaten Brebes dengan praktik baik dalam komitmen Pemerintah Daerah dan lintas sektor, pelibatan organisasi keagamaan, serta beberapa inovasi program seperti GASPOL (Gerakan Atasi Stunting Donasi Telor), Rias Canting (Perias Cegah Stunting), dan BAAS (Bapak Asuh Anak Stunting).
Sesi pemberian penghargaan dihadiri oleh perwakilan dari Pemerintah Kabupaten Brebes dan Poltekkes Kemenkes Semarang (mitra akademisi), Pemerintah Kabupaten Bangka dan Poltekkes Kemenkes Pangkal Pinang (mitra akademisi), serta Pemerintah Kabupaten Lombok Timur.
Sesi penghargaan ditutup dengan ucapan selamat sekaligus harapan kepada pemenang dan finalis ECCNE Awards 2023.
BKKBN, selaku koordinator pusat Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS), yang diwakili oleh Irma Ardiana selaku Direktur Bina Keluarga Balita dan Anak berharap agar program dapat diimplementasikan secara berkelanjutan dan memiliki daya ungkit terhapa penurunan stunting.
“Kami sangat mengapresiasi upaya dan inovasi yang dilakukan oleh Pemerintah Daerah yang terintegrasi dengan program yang sudah ada serta kami berharap program tersebut dalam terlaksana secara berkelanjutan dan memberikan dampak positif terhadap percepatan penurunan stunting,” pesan Irma.
Hal yang sama juga disampaikan oleh Mary Chong, sebagai perwakilan dari Governing Board Member, yang mengharapkan program yang dilakukan dapat diimplementasikan secara berkelanjutan.
“Kepada para pemenang, kami berharap agar praktik baik terkait Program ECCNE dapat diimplementasikan secara berkelanjutan, terutama terkait promosi pedoman gizi seimbang berbasis pangan lokal (PGS-PL) untuk mencapai perkembangan anak usia dini secara optimal di Indonesia,” ujar Mary.
Sebagai penutup acara penghargaan, Pelaksana tugas (Plt.) Direktur SEAMEO RECFON, Zainun Misbah, memberikan apresiasi dan harapan kepada seluruh finalis dan pemenang ECCNE Awards. Selaras dengan Irma dan Mary, Zainun juga berharap para finalis ECCNE Awards dapat mengimplementasikan Program ECCNE secara berkelanjutan.
“Kami berharap seluruh inisiatif dan inovasi program yang dilakukan dapat menjangkau target yang lebih luas di tingkat kabupaten. Kami juga berharap program dapat dilaksanakan secara berkelanjutan dan dapat diadopsi oleh kabupaten lainnya sesuai dengan konteks lokal,” pungkas Zainun.
Program ECCNE merupakan program dengan intervensi multisektoral berbasis masyarakat yang bertujuan untuk memberikan model implementasi pengembangan anak usia dini holistik integratif (PAUD HI) dan komponen pendukungnya (perawatan, pendidikan, kesehatan, gizi, serta lingkungan) untuk mengoptimalkan pertumbuhan dan perkembangan anak. (Tim Publikasi SEAMEO RECFON, Editor: Andrew Fangidae/Denty A./Seno Hartono)
Sumber :
Penulis : pengelola web kemdikbud
Editor :
Dilihat 28 kali