Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan » Republik Indonesia
Canberra, Kemendikbudristek – Balai Wisata Budaya di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Canberra semakin diminati siswa Australia. Hal ini dapat dilihat antara lain dari banyaknya siswa sekolah Australia yang melakukan kunjungan. Pada hari Kamis (14/9), sebanyak 20 siswa kelas enam dan empat orang guru dari Discovery Christian College telah berkunjung ke Balai Wisata Budaya. Tujuan kunjungan tersebut untuk mengenalkan para siswa mengenai keragaman budaya Indonesia yang merupakan tetangga dekat Australia.
Dalam kunjungan tersebut para siswa mendapatkan penjelasan mengenai letak geografis Indonesia yang dekat dengan Australia, budaya, bahasa, dan tempat-tempat wisata menarik di Indonesia maupun tempat-tempat bersejarah. Tidak lupa juga kuliner Indonesia dari berbagai daerah diperkenalkan melalui tayangan layar. Selain itu para siswa juga diberi penjelasan mengenai benda-benda budaya yang terdapat di dalam Balai Wisata Budaya KBRI Canberra, seperti wayang, reog, pakaian adat masing-masing daerah, serta alat musik tradisional Indonesia.
Menurut Atase Pendidikan dan Kebudayaan (Atdikbud) KBRI Canberra, Mukhamad Najib, Balai Wisata Budaya terbuka untuk seluruh sekolah Australia yang ingin berkunjung dan mengenal Indonesia. Menurutnya, kantor Atdikbud KBRI Canberra selalu mempromosikan ke sekolah-sekolah mengenai Balai Wisata Budaya ini dan mengundang sekolah untuk berkunjung. Balai Wisata Budaya di KBRI Canberra merupakan etalase budaya Indonesia yang selama ini menjadi sarana efektif untuk mengenalkan Indonesia.
“Sejak awal tahun 2023 sampai sekarang sudah sekitar 20 sekolah dari berbagai kota di Australia mengunjungi Balai Wisata Budaya KBRI Canberra. Kami memberikan edukasi mengenai Indonesia, karena tidak semua siswa mengenal Indonesia. Selain itu kami juga mengenalkan budaya Indonesia, termasuk mengenalkan musik tradisional Indonesia. Jika waktu memungkinkan, kami juga memberikan lokakarya mini gamelan, angklung, ataupun tari tradisional Indonesia,” papar Atdikbud Najib.
Mengingat waktu kunjungan dari Discovery Christian College yang singkat, tambah Najib, para siswa hanya berkesempatan mencoba satu alat musik saja, yaitu gamelan Jawa. Semua siswa dan guru mendapat kesempatan untuk mencoba memainkan gamelan dibawah arahan pelatih gamelan Jawa KBRI, Ragil Purnomo. Ragil merupakan staf fungsi penerangan, sosial dan budaya KBRI yang selama ini mengajarkan gamelan Jawa di Canberra.
Sementara itu kepala sekolah, Josh Counsel, menjelaskan bahwa Discovery Christian College merupakan sekolah yang berada di Central Queensland di negara bagian Queensland. Menurutnya, mereka bisa sampai di KBRI Canberra merupakan sebuah perjalanan yang panjang.
Josh menuturkan jika para siswa dan guru pendamping harus naik bis dari sekolah ke kota Brisbane selama enam jam, setelah itu lanjut naik pesawat dari Brisbane ke Canberra selama satu setengah jam. Hal tersebut dilakukan karena sekolah ingin memberikan pengalaman yang berharga kepada para siswa, dimana siswa bisa datang langsung ke KBRI Canberra dan mengenal Indonesia.
Para siswa mengaku merasa senang memperoleh kesempatan berkunjung ke Balai Wisata Budaya Indonesia dan mencoba salah satu musik tradisional Indonesia yang populer, yaitu gamelan. Seorang siswa mengatakan, meski kunjungan ini sangat singkat, namun memberikan pengalaman yang sangat kaya. Beberapa diantara mereka bahkan menyatakan ingin pergi ke Indonesia setelah melihat tayangan video mengenai keragaman dan keindahan pulau-pulau di Indonesia. (Atdikbud Canberr/Rayhan Parady, Editor: Seno Hartono)
Sumber :
Penulis : pengelola web kemdikbud
Editor :
Dilihat 43 kali