Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan » Republik Indonesia
Tokyo, Kemendikbudristek
— Atase Pendidikan dan Kebudayaan (Atdikbud) KBRI Tokyo, Yusli Wardiatno, menyambut kedatangan tujuh mahasiswa Indonesia yang akan menjalani satu semester di Keio University melalui Program Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA) pada Rabu, 13 September 2023 di Bandara Haneda, Tokyo.Kedatangan mahasiswa ini merupakan yang pertama kalinya di Jepang melalui Program IISMA sebagai bagian dari upaya penguatan hubungan pendidikan antara Indonesia dan Jepang.
Program yang diluncurkan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) tahun 2020 tersebut merupakan skema beasiswa Pemerintah Indonesia dalam memfasilitasi program mobilitas pelajar Indonesia ke universitas di luar negeri. Saat ini, di Jepang hanya Keio University dan Osaka University yang menjalin kemitraan secara resmi dengan Kemendikbudristek melalui Program IISMA.
“Program IISMA adalah salah satu alat yang sangat penting dalam memperkukuh hubungan bilateral antara Indonesia dan Jepang melalui pendidikan. Ini memberikan kesempatan bagi mahasiswa Indonesia untuk merasakan pendidikan tinggi di Jepang, yang terkenal dengan sistem pendidikan berkualitasnya,” ujar Yusli.
Atdikbud Yusli menambahkan bahwa program ini memungkinkan mahasiswa Indonesia untuk mempelajari budaya dan sistem pendidikan Jepang yang maju, seraya melakukan pertukaran pengetahuan dan teknologi antara kedua negara. Yusli berharap, kegiatan ini dapat memperkaya pengalaman pendidikan mahasiswa dan mempersiapkan mereka untuk menjadi pemimpin masa depan yang berkompeten.
Ketujuh mahasiswa yang terpilih untuk mengikuti program ini adalah Sutan Akbar Kemal Syarief P. W. (Universitas Indonesia, program studi Administrasi Publik); Annisa (Universitas Gadjah Mada, program studi Manajemen); serta Dani Muhari Abdullah (Institut Teknologi Sepuluh Nopember, program studi Arsitektur).
Kemudian, Ade Dwi Restanty (Universitas Indonesia, program studi Sastra Inggris); Devintya Wu Meyli (Universitas Diponegoro, program studi Teknik Kimia); Cindy Wong (UGM, prodi Sains Aktuaria); serta Rayka Anargya Muhammad (Universitas Gadjah Mada, program studi Akuntansi). Kedatangan para mahasiswa disambut oleh Misa Matsuoka dari Kantor Urusan Internasional Keio University.
“Keio University sangat berterima kasih pada Kemendikbudristek yang sudah menerima kami sebagai mitra penerima mahasiswa Indonesia melalui program pertukaran ini. Semoga mereka betah dan bisa belajar dengan baik di sini,” terang Misa Matsuoka.
Misa Matsuoka juga menerangkan bahwa ketujuh mahasiswa tersebut akan ditempatkan di Kampus Shonan Fujisawa, Prefektur Kanagawa, di mana mereka akan mengikuti berbagai program akademik dan budaya yang dirancang khusus untuk meningkatkan pemahaman mereka tentang Jepang dan meningkatkan kompetensi sesuai program yang ditawarkan Keio University.
Annisa yang dimandatkan sebagai pemimpin kelompok, mengungkap rasa antusias untuk belajar di Jepang. Menurut Annisa, berbagai hal positif yang dapat dipelajari selama mengikuti program adalah nilai kedisiplinan, kerja sama, efisiensi, dan ketertiban yang dapat diaplikasikan di Indonesia.
“Kami sangat berterima kasih atas sambutan langsung dari KBRI Tokyo dan bersemangat untuk belajar banyak hal positif dari Jepang, seperti disiplin, kerja keras, dan inovasi. Kami berharap dapat menerapkan pengalaman kami di Indonesia untuk berkontribusi positif menuju Indonesia Emas 2045,” kata Annisa.
Kedatangan tujuh mahasiswa Indonesia diharapkan menjadi langkah awal yang baik dalam implementasi program IISMA sehingga hubungan antara Indonesia dan Jepang melalui sektor pendidikan semakin erat. (Atdikbud KBRI Tokyo, Editor: Andrew Fangidae/Denty A./Seno Hartono)
Sumber :
Penulis : pengelola web kemdikbud
Editor :
Dilihat 13 kali