Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan » Republik Indonesia
Surabaya, Kemendikbudristek
– Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) menerjunkan 21.409 mahasiswa untuk bertugas selama satu semester di Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di seluruh Indonesia melalui Program Kampus Mengajar Angkatan 6.Dari jumlah tersebut, 3.643 mahasiswa di antaranya berasal dari 141 perguruan tinggi di Provinsi Jawa Timur, menjadikan Jawa Timur sebagai provinsi yang paling banyak mengirimkan mahasiswa untuk mengikuti Program Kampus Mengajar. Para mahasiswa tersebut akan ditempatkan di 734 sekolah sasaran yang tersebar di 38 kabupaten/kota.
“Kami ingin kawan-kawan mahasiswa berkontribusi dalam membangun ekosistem literasi dan numerasi di satuan pendidikan dan juga memberi warna di sekolah bagaimana memanfaatkan teknologi dan membuat pembelajaran yang menyenangkan,” tutur Kepala Balai Besar Penjaminan Mutu Pendidikan (BBPMP) Provinsi Jawa Timur, Sujarno, dalam kegiatan Pelepasan Peserta Kampus Mengajar Angkatan 6, Kamis (10/8).
Sujarno menerangkan, sekolah yang dipilih sebagai sekolah sasaran untuk Program Kampus Mengajar adalah sekolah dengan skor literasi dan numerasi Asesmen Nasional (AN) yang berada pada level satu dan dua. Ia berharap para mahasiswa dapat menjalin kolaborasi yang baik dengan para guru, kepala sekolah, dan pemangku kepentingan terkait, untuk bersama-sama mendorong peningkatan kualitas pembelajaran di sekolah.
“Kami akan melakukan pemantauan untuk memastikan bahwa peserta Kampus Mengajar melakukan tugas sesuai rencana pembelajaran yang nanti akan disusun, dan melihat seperti apa persepsi dari para guru, kepala sekolah, peserta didik, dan masyarakat yang ada di sana,” imbuhnya.
Kegiatan pelepasan yang diselenggarakan secara serentak di 34 provinsi ini diselenggarakan oleh tim Program Kampus Mengajar bersama dengan unit PDM 10: Pemulihan Pembelajaran di bawah naungan Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah. Pada kesempatan ini Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Anwar Makarim, menyampaikan apresiasi kepada pemangku kepentingan di seluruh daerah yang telah ikut mendukung pelaksanaan Program Kampus Mengajar.
“Tanpa terasa Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) sekarang sudah berusia empat tahun. Saya mengucapkan apresiasi kepada seluruh pemangku kepentingan di pusat dan daerah yang telah memberikan dukungan untuk pelaksanaan Program Kampus Mengajar sampai hari ini,” tutur Mendikbudristek.
Kegiatan pelepasan ini mengawali periode penugasan mahasiswa di sekolah sasaran yang akan dimulai tanggal 14 Agustus mendatang. Untuk wilayah Jawa Timur, kegiatan pelepasan berlokasi di BBPMP Jawa Timur dan diikuti perwakilan peserta, dosen pembimbing lapangan, serta kepala sekolah dari 38 kabupaten/kota yang menjadi sasaran Program Kampus Mengajar.
Di samping acara seremonial pelepasan secara simbolis, kegiatan ini juga diisi dengan pemaparan materi terkait pencegahan dan penanganan kasus tiga dosa dalam pendidikan oleh Kepala Pusat Penguatan Karakter (Puspeka) Kemendikbudristek. Selain itu, dilaksanakan juga diskusi secara luring dengan topik peran mahasiswa Kampus Mengajar dalam upaya peningkatan literasi sekolah serta peran para pemangku kepentingan di daerah dalam Program Kampus Mengajar.*** (Penulis: Tim MBKM/Editor: Denty A.)
Sumber :
Penulis : pengelola web kemdikbud
Editor :
Dilihat 56 kali