Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan » Republik Indonesia
Jakarta, Kemendikbudristek — Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) menyelenggarakan Pameran Riset dan Inovasi dalam memperingati Hari Kebangkitan Teknologi Nasional (Hakteknas) 2023.
Pameran Riset dan Inovasi Hakteknas 2023 diselenggarakan pada tanggal 11-13 Agustus 2023, di Plaza Tenggara, Gelora Bung Karno, Jakarta, dengan tema Talenta Riset dan Inovasi untuk Indonesia Emas 2045.
Memperingati Hakteknas 2023, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, Nadiem Makarim, mengatakan bahwa dengan memperingati Hakteknas dapat menjadi penyemangat untuk terus mengembangkan program-program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).
Nadiem menambahkan, peringatan Hari Kebangkitan Teknologi Nasional tahun ini merupakan penyemangat untuk terus mengembangkan program-program MBKM. Sehingga generasi muda Indonesia menjadi lebih berani terjun ke masyarakat dan memberikan kontribusi nyata.
“Selamat Hari Kebangkitan Teknologi Nasional ke-28. Mari terus menguatkan kolaborasi dalam berinovasi sebagai langkah serentak kita mewujudkan merdeka belajar,” ujar Nadiem.
Dalam pameran tersebut terdapat berbagai macam stan, di antaranya adalah Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah, Politeknik Manufaktur Bandung, ICE Institute dan Universitas Terbuka, Politeknik Astra, Politeknik Elektronika Negeri Surabaya, Politeknik Negeri Malang, Indonesia Science Center (PP-IPTEK) serta berbagai bidang fokus riset pangan, kesehatan, electric vehicle, dan energi.
Salah seorang peserta dalam pameran, Alif Rahman Hakim, yang berasal dari Indonesia Science Center, menyampaikan bahwa dirinya membuat Anti Bullying Detector, yakni alat untuk mendeteksi gejala bullying, memberikan peringatan dini kepada orang tua dan guru.
Dengan harapan bullying dapat ditanggulangi dan dihentikan dengan cepat sehingga kerugian yang ditimbulkan dapat diminimalkan serta kasus pembullyan dapat menurun.
“Jika terjadi pembullyan, korban pembullyan cukup menekan tombol yang terdapat pada server kemudian box monitoring client akan mengeluarkan suara “Jangan bully saya” dan di waktu yang bersamaan layar OLED dan layar LCD akan menampilkan notifikasi pembullyan kepada orang tua murid melalui telegram,” tutur Alif.
Salah satu peserta dari bidang fokus pangan, Afrian Riznaldhy. Perwakilan dari Direktorat Riset dan Pengabdian kepada Masyarakat (DRPM) Institut Teknologi Sepuluh November (ITS), menampilkan produk dari sorgum dengan tagline 3F (food, feed, dan fuel).
Lebih lanjut, Afrian mengungkapkan harapannya untuk perkembangan inovasi teknologi untuk kedepannya. “Saya berharap kedepannya, inovasi-inovasi yang dihasilkan oleh pameran ini dapat dikembangkan dengan lebih baik lagi,” tutupnya. (Andi Putri/Helyana Wulandari/Maureen Chika/Shakilah Faliha, Editor: Rayhan Parady)
Sumber :
Pameran Riset dan Inovasi Hakteknas 2023 diselenggarakan pada tanggal 11-13 Agustus 2023, di Plaza Tenggara, Gelora Bung Karno, Jakarta, dengan tema Talenta Riset dan Inovasi untuk Indonesia Emas 2045.
Memperingati Hakteknas 2023, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, Nadiem Makarim, mengatakan bahwa dengan memperingati Hakteknas dapat menjadi penyemangat untuk terus mengembangkan program-program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).
Nadiem menambahkan, peringatan Hari Kebangkitan Teknologi Nasional tahun ini merupakan penyemangat untuk terus mengembangkan program-program MBKM. Sehingga generasi muda Indonesia menjadi lebih berani terjun ke masyarakat dan memberikan kontribusi nyata.
“Selamat Hari Kebangkitan Teknologi Nasional ke-28. Mari terus menguatkan kolaborasi dalam berinovasi sebagai langkah serentak kita mewujudkan merdeka belajar,” ujar Nadiem.
Dalam pameran tersebut terdapat berbagai macam stan, di antaranya adalah Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah, Politeknik Manufaktur Bandung, ICE Institute dan Universitas Terbuka, Politeknik Astra, Politeknik Elektronika Negeri Surabaya, Politeknik Negeri Malang, Indonesia Science Center (PP-IPTEK) serta berbagai bidang fokus riset pangan, kesehatan, electric vehicle, dan energi.
Salah seorang peserta dalam pameran, Alif Rahman Hakim, yang berasal dari Indonesia Science Center, menyampaikan bahwa dirinya membuat Anti Bullying Detector, yakni alat untuk mendeteksi gejala bullying, memberikan peringatan dini kepada orang tua dan guru.
Dengan harapan bullying dapat ditanggulangi dan dihentikan dengan cepat sehingga kerugian yang ditimbulkan dapat diminimalkan serta kasus pembullyan dapat menurun.
“Jika terjadi pembullyan, korban pembullyan cukup menekan tombol yang terdapat pada server kemudian box monitoring client akan mengeluarkan suara “Jangan bully saya” dan di waktu yang bersamaan layar OLED dan layar LCD akan menampilkan notifikasi pembullyan kepada orang tua murid melalui telegram,” tutur Alif.
Salah satu peserta dari bidang fokus pangan, Afrian Riznaldhy. Perwakilan dari Direktorat Riset dan Pengabdian kepada Masyarakat (DRPM) Institut Teknologi Sepuluh November (ITS), menampilkan produk dari sorgum dengan tagline 3F (food, feed, dan fuel).
Lebih lanjut, Afrian mengungkapkan harapannya untuk perkembangan inovasi teknologi untuk kedepannya. “Saya berharap kedepannya, inovasi-inovasi yang dihasilkan oleh pameran ini dapat dikembangkan dengan lebih baik lagi,” tutupnya. (Andi Putri/Helyana Wulandari/Maureen Chika/Shakilah Faliha, Editor: Rayhan Parady)
Sumber :
Penulis : pengelola web kemdikbud
Editor :
Dilihat 20 kali