Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan » Republik Indonesia
Ruteng, NTT, Kemendikbudristek
— Pusat Kurikulum dan Pembelajaran (Puskurjar), Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan (BSKAP), Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) menyelenggarakan Workshop Pendidikan Sosialisasi Kurikulum Merdeka di Hotel Renayah, Ruteng, NTT. (24/7).“Workshop ini merupakan wujud kolaborasi antara Kemendikbudristek dan Komisi X DPR RI dalam menyukseskan implementasi kebijakan Kurikulum Merdeka,” ujar Andreas Hugo Pareira di hadapan 107 peserta yang terdiri atas anggota DPR RI, Bupati Manggarai, Dinas Pendidikan Kabupaten Manggarai, serta kepala sekolah, guru-guru dan operator sekolah di Ruteng, Manggarai Barat, NTT, Senin (24/7/2023).
Anggota komisi X DPR RI, Andreas Hugo Pareira, yang bertindak sebagai keynote speaker pada kegiatan ini. Narasumber lain adalah Pengembang Kurikulum Ahli Madya, Iip Ichsanudin. Kemudian, Bupati Manggarai, Herybertus Geradus Laju Nabit, juga turut hadir memberikan sambutan pada kegiatan ini.
Baharudin, Pengembang Kurikulum Ahli Madya, Puskurjar, BSKAP, Kemendikbudristek, mengemukakan bahwa sosialisasi ini merupakan salah satu tahapan agar para Guru nanti dapat lebih mudah beradaptasi dengan Kurikulum Merdeka. Demikian dikatakan Baharudin dalam sambutannya.
Selanjutnya, Bupati Manggarai, Herybertus Geradus Laju Nabit, juga berterima kasih kepada Bapak Andreas Hugo Pareira atas dukungan dalam implementasi Kurikulum Merdeka. Ia berharap kegiatan hari ini dapat memberi manfaat guna memperbaharui pengetahuan para pemangku kepentingan di daerah mengenai Kurikulum Merdeka.
“Sekolah kami belum mulai menggunakan Kurikulum Merdeka. Tahun ini di tahun ajaran baru ini kami sudah mendaftar Mandiri Berubah. Selama ini kami tidak tahu tentang Kurikulum Merdeka, setelah membaca-baca, ada gambaran sedikit tentang Kurikulum Merdeka ini sehingga ada optimisme untuk menggunakannya,” ujar Kepala Sekolah SMPN 2 Wae Ri’I, Ruteng, Yulius Eric Yuyo.
Pada kesempatan yang sama, Guru SMAN 2 Langke Rembong, Ruteng, Manggarai Barat, Selviana menyampaikan tanggapan tentang acara ini. “Saya merasa ada bertambah pemahaman saya tentang Kurikulum Merdeka. Jika sebelumnya saya merasakan berat karena belum memahami betul. Sekarang bertambah wawasan saya bahwa Kurikulum Merdeka sekarang lebih sederhana. Bukan menteri ganti, kurikulum ganti, melainkan kurikulum itu dari waktu ke waktu disempurnakan. Saya tarik kesimpulannya tadi disesuaikan dengan keadaan kondisi sekolah ini,” pungkasnya. (Lia Melanie Ginting, Editor: Denty A.)
Sumber :
Penulis : pengelola web kemdikbud
Editor :
Dilihat 22 kali